您现在的位置是:安卓系统quickq下载 > 探索

Alami Kerugian Rp15 Miliar, PT SSL Minta Kepolisian Ungkap Dalang Pembakar Aset Perusahaan di Siak

安卓系统quickq下载2025-06-13 20:41:07【探索】8人已围观

简介Warta Ekonomi, Siak - Manajemen PT Seraya Sumber Lestari (SSL) meminta kepolisian mengungkap dalang quickq下载电脑版

Warta Ekonomi,quickq下载电脑版 Siak -

Manajemen PT Seraya Sumber Lestari (SSL) meminta kepolisian mengungkap dalang pengeruskan aset perusahaan di Desa Tumang, Siak, Riau.

Demonstrasi yang berujung pembakaran aset yang dilakukan oleh ratusan massa pada Rabu (11/7) membuat perusahaan rugi sekitar Rp15 miliar. 

Alami Kerugian Rp15 Miliar, PT SSL Minta Kepolisian Ungkap Dalang Pembakar Aset Perusahaan di Siak

Alami Kerugian Rp15 Miliar, PT SSL Minta Kepolisian Ungkap Dalang Pembakar Aset Perusahaan di Siak

"Kami mengalami kerugian atas perusakan itu sekitar Rp15 miliar," kata Direktur PT SSL, Samuel Soengdjadi di Siak, Kamis (12/7).

Alami Kerugian Rp15 Miliar, PT SSL Minta Kepolisian Ungkap Dalang Pembakar Aset Perusahaan di Siak

Manajer Humas PT SSL, Ramadhani menambahkan bahwa pihaknya beroperasi sesuai dengan Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) dari Kementerian Kehutanan kurang lebih seluas 19.450 hektar. Atas lahan konsesi ini juga telah dibayarkan pajak kepada pemerintah. 

Alami Kerugian Rp15 Miliar, PT SSL Minta Kepolisian Ungkap Dalang Pembakar Aset Perusahaan di Siak

Baca Juga: Empat Perambah Hutan Jadi Kebun Sawit di Kampar Riau Masuk Bui

"Selama ini, kontribusi perusahaan terhadap tanggung jawab sosial kepada masyarakat juga telah diberikan melalui program pemberdayaan masyarakat dalam bentuk community development seperti program kesehatan, pendidikan, sosial kemasyarakatan, dan beberapa program lainnya," katanya.

Tidak hanya itu, kata Ramadhani, perusahaan juga mempekerjakan masyarakat lokal dalam mendukung kegiatan operasional.

Namun pada kondisi nyata saat ini, sebagian besar lahan yang diberikan ijin oleh pemerintah telah dikuasai oleh cukong dan menjadikan lahan konsesi perusahaan menjadi perkebunan kelapa sawit, terutama di wilayah Desa Merempan Hulu, Kecamatan Siak.

"Perlu kami sampaikan bahwa tidak ada kegiatan operasional perusahaan di Desa Tumang. Namun yang kami herankan kenapa masyarakat Desa Tumang yang ikut melakukan tindakan anarkis dengan membakar aset perusahaan," keluhnya. 

Baca Juga: Kepulauan Riau Tunjukkan Potensi Besar Sebagai Destinasi Investasi

Gara-gara tindakan anarkis itu, kata Ramadhani, perusahaan menelan kerugian hingga Rp17 miliar. Sebab sejumlah fasilitas milik perusahaan habis dibakar massa seperti; kantor utama, klinik, mess karyawan serta gudang penyimpanan mesin pemadaman api untuk mencegah terjadinya Karhutla di wilayah Kabupaten Siak.

"Nah, atas kejadian ini, kami berharap pihak kepolisian dapat segera mengungkap semua pelaku dan memastikan perlindungan hukum bagi perusahaan yang berinvestasi di Siak," ujarnya. 

Sementara Kapolres Siak, AKBP Eka Ariandy mengatakan pihaknya telah mengamankan delapan orang bentut dari peristiwa pembakaran sejumlah aset PT SSL. Dari delapan itu, polisi menetapkan empat jadi tersangka. 

"Selain empat itu, kita juga masih terus mendalami keterlibatan pelaku lainnya. Termasuk pelaku perusakan kendaraan yang berujung pembakaran pos dan rumah karyawan PT SSL," jelasnya. 

很赞哦!(9225)